Perpisahan Sang Dewa Kegelapan, Ozzy Osbourne Tutup Usia di 76 Tahun

Ozzy Osbourne (Foto:Dok.rollingstone)

PARBOABOA, Jakarta - Dunia musik kembali berduka: Ozzy Osbourne, ikon abadi heavy metal sekaligus sosok penuh kontroversi, meninggal dunia pada Selasa, 22 Juli 2025, di usia 76 tahun.

Di balik teriakan panggung dan aksi gilanya, Ozzy meninggalkan warisan musik yang akan terus menggema lintas generasi.

Kabar kepergian Ozzy Osbourne seketika menyelimuti para penggemar dengan kesedihan mendalam.

Musisi legendaris asal Birmingham, Inggris, itu menghembuskan napas terakhir di kediamannya pada Selasa pagi waktu setempat.

Dikelilingi keluarga dan orang-orang terkasih, sang “Prince of Darkness” menutup matanya untuk terakhir kalinya di usia 76 tahun. Pernyataan resmi keluarga, seperti dikutip Sky News, tak mampu menahan gejolak emosi.

“Dengan kesedihan yang tak terlukiskan, kami harus memberitahukan bahwa Ozzy tercinta telah meninggalkan kami pagi ini. Ia pergi dalam damai, dikelilingi keluarga dan cinta,” demikian tulis keluarga Osbourne dalam keterangannya.

Kepergian Ozzy terasa semakin dramatis karena hanya berselang tiga pekan setelah konser perpisahan monumental bertajuk Back to the Beginning di Villa Park, Birmingham—kota yang menorehkan namanya ke peta musik dunia.

Ribuan penonton menyaksikan momen magis saat Ozzy duduk di singgasana, menyapa lautan penggemar yang setia menemaninya hingga detik-detik akhir kariernya di panggung.

“Kalian gak tahu gimana rasanya ini buatku. Terima kasih dari lubuk hatiku yang terdalam,” ucap Ozzy, disambut sorakan dan tepuk tangan yang menggema di stadion bersejarah itu.

Malam itu, nama-nama besar seperti Metallica dan Guns N’ Roses ikut memberi penghormatan terakhir di atas panggung, membuat konser tersebut terasa seperti festival perayaan hidup sang legenda.

Warisan Gila Penuh Kontroversi

Lahir dengan nama lengkap John Michael Osbourne pada 3 Desember 1948 di Aston, Birmingham, Ozzy dikenal dunia sebagai vokalis Black Sabbath, band pionir heavy metal dengan karya-karya ikonik: Iron Man, Paranoid, hingga War Pigs menjadi penanda kelahiran genre yang kelam namun membebaskan.

Di luar Black Sabbath, Ozzy sukses menapaki jalur solo lewat hits abadi seperti Crazy Train, No More Tears, hingga Changes.

Namun Ozzy tak sekadar meninggalkan nada dan lirik—namanya juga lekat dengan aksi panggung nyentrik.

Siapa bisa lupa saat ia menggigit kepala kelelawar hidup di konser Des Moines, Iowa, tahun 1982? Insiden itu menjadikannya legenda urban rock—gila, liar, dan tak terkekang.

Dalam beberapa tahun terakhir, Ozzy berjuang keras melawan penyakit Parkinson yang didiagnosis pada 2020.

Kondisi kesehatannya makin memburuk akibat komplikasi dan cedera serius usai jatuh pada 2019.

Meski tubuhnya melemah, semangat Ozzy tetap membara—terbukti lewat konser perpisahan yang emosional.

“Ozzy gak pernah main-main dalam bermusik. Setiap nada, setiap lirik, selalu tulus dan gila—persis seperti jiwanya,” kata Jessica Osborne, salah satu penggemar setianya, kepada BBC Newsbeat.

Jessica yang beruntung menyaksikan konser perpisahan di Villa Park menyebut penampilan itu sebagai salam terakhir penuh air mata.

Deretan Penghargaan

Selama lebih dari lima dekade kariernya, Ozzy Osbourne menorehkan prestasi yang membuatnya layak dikenang selamanya. Beberapa penghargaan prestisius yang pernah diraih antara lain:

  • Lima kali Grammy Awards
  • Dua kali Rock and Roll Hall of Fame: bersama Black Sabbath dan sebagai solois
  • Bintang di Hollywood Walk of Fame dan Birmingham Broad Street
  • NME Godlike Genius Award
  • Classic Rock Living Legend Prize

Warisan musik Ozzy telah mengilhami generasi demi generasi. Metallica, Guns N’ Roses, Slipknot, hingga ratusan band underground di seluruh dunia menjadikan Ozzy sebagai patron kebebasan bermusik.

“Kau akan sulit menemukan orang yang tak tahu siapa Ozzy Osbourne,” kata Jessica Osborne, menutup perbincangan.

Kini, Ozzy Osbourne telah pergi. Namun dentuman gitar, teriakan serak, dan kisah gilanya akan terus hidup.

Di setiap riff heavy metal, di setiap festival rock, nama Ozzy akan selalu dipanggil, diingat, dan dirayakan. Selamat jalan, Prince of Darkness. Rock in peace.

Editor: Norben Syukur
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS